;

Minggu, 28 April 2013

DAISUKE KINTARO - Chapter #4

Minggu, 28 April 2013



DAISUKE KINTARO

Chapter #4
Judul : Kebencian
Penulis : Shinobi Rank Kage

Cerita yang lalu memperlihatkan shujoo yang menuju ke sebuah perkampungan dan disitu dia mendatangin sebuah tempat pemakaman, di pemakaman itu dia menuju ke sebuah makam, makam itu tak lain dan tak bukan adalah makam ayahnya.. dan diketahui juga perkampungan itu merupakan tempat dimana dia dilahirkan dengan kenangan masa kecilnya sebelum akhirnya dia pindah ke rumahnya yang sekarang...

Tampak terlihat shujoo dan tori-san yang berada di depan makam ayah shujoo, disitu shujoo yang tampak mengungkapkan beberapa ucapan yang membuat dirinya sedih,kesal dan bahkan teringat akan masa lalunya...

Tori-san : shujoo, kau harus kuat dengan semua, terkadang masa lalu itu memang menyakitkan bila kita mengenangnya kembali "jelas tori-san"
Shujoo : Iya paman (tampak shujoo yang tak bisa banyak bicara)
Tori-san : Tapi kau juga harus tau, tidak semua kenangan itu buruk dan tidak semua kenangan itu juga harus dilupakan.. ada bagian terpenting dari sebuah kenangaan yang sangat berharga, yaitu kenangan bahagia masa lalumu "lanjut tori-san menjelaskan"
Shujoo : ....??? semua yang paman bilang itu benar "jawab shujoo"
Tori-san : Kenangan itu juga merupakan sebuah pelajaran dan pengalaman buat diri kita.. jadi kau jangan selalu mempersalahkan masa lalumu.. dia terjadi begitu saja tanpa kita tau...
Shujoo : ....??#*!! pada akhirnya kenangan indah itu berubah dan membawaku sampai ke tahap yang namanya kebencian.. sebuah pelajaran dan pengalaman yang ku dapat adalah "kebencian"...
Tori-san : Hmm.. tampaknya apa yang kau putuskan sekarang merupakan hasil dari pelajaran dan pengalaman masa lalumu.. "jelas tori-san"
Shujoo : Aku tidak akan pernah melupakan saat itu.. saat dimana kebencianku mulai terbentuk.... (shujoo pun mengingat kembali masa lalunya)

Flash back ke saat dimana shujoo yang masih berumur 8 tahun...
Tampak disebuah perkampungan yang tenang, terlihat banyak anak-anak yang sedang bermain,bercanda dan tertawa bersama teman-temannya....

Disebuah salah 1 rumah di perkampungan itu terlihat ada seorang anak dan seorang pria yang sedang asik ngobrol di depan teras rumah mereka...
Shujoo, bagaimana menurutmu..?? "tanya si pria"
Iya ayah, aku mau.. aku akan berusaha disana nanti "jawab shujoo"
Baiklah kalo kau setuju, ayah akan mendaftarkan mu besok "ucap si ayah"

(ternyata si anak adalah shujoo dan si pria adalah ayahnya)

Shujoo : Anoo..??? umm.. mmm... aku mau menanyakan sesuatu ke ayah "tanya shujoo yang tampak ingin menanyakan sesuatu hal"
Mouri-san : Apa itu..?? tanyakanlah ke ayah.. "jawab si ayah"
Shujoo : apakah para iblis itu nantinya akan menyerang tempat kita lagi..??
Mouri-san : Kenapa..?? apa kau takut shujoo..?? "jawab si ayah"
Shujoo : Mereka membuatku takut jika mereka kembali lagi.. karena mereka terlihat kejam...
Mouri-san : Jangan takut..!!! selama masih ada orang-orang di akademi itu kita tidak perlu khawatir, karena kau pun suatu saat akan menjadi seperti mereka.. dengan alasan itulah kenapa ayah mau sekali memasukkan mu ke dalam akademi tersebut. kau mengerti shujoo..?? "jelas si ayah menenangkan shujoo"
Shujoo : Apa aku akan bisa seperti mereka ayah..?? aku ragu...
Mouri-san : Buang jauh rasa ragumu, ayah yakin denganmu suatu saat nanti kau akan menjadi seorang pembasmi iblis yang hebat, kau harus berlatih dengan keras shujoo.. "terang si ayah menyemangati sambil tersenyum"
Shujoo :Hai' otou-san, wakatte (iya ayah, aku mengerti) "jawab shujoo yang juga sambil tersenyum kecil"

(Tatsuki Mouri, umur saat ini 32 tahun, Adalah seorang ayah dari tatsuki shujoo dan suami dari Miyano Akemi, umur saat ini 30 tahun, ibu dari shujoo)

Ketika mereka sedang asik ngobrol, ibunya memanggil mereka untuk segera makan...

Akemi : Ayah, Shujoo.. ayo masuk.. kita makan dulu.. sudah waktunya untuk kita makan siang.. "panggil si ibu"

(Mereka pun akhirnya masuk ke dalam rumah untuk makan)

Tidak lama berselang terdengar suara kegaduhan di perkampungan itu.. terdengar keras suara teriakan orang-orang yang pada ketakutan....

AAAAAAKKHHH.. Toloooooonnnnggg.. AAAKKKKKHHHH.....

Dengan keadaan sekitar yang sudah porak poranda, dengan banyak api yang membakar rumah sebagian warga dan orang2 yang pada berlarian menyelamatkan diri....

Suara gaduh itu pun terdengar oleh shujoo dan family yang sedang asik menikmati makanannya...
Shujoo : Ayah.. suara gaduh apa itu..?? "tanya shujoo dengan terkejut"
Mouri-san : Ayah juga tidak tau...
(Lalu mereka pun pergi keluar untuk melihatnya)

Latar berganti ke rumah kintaro...
Terlihat kintaro yang masih berada diatas tempat tidur yang sedang merenungi sesuatu...
(Kintaro teringat dengan ucapan si iblis yang merendahkannya waktu itu...)

(Iblis : HAHAHAHAHAHAA.....!!! Bocah tolol...
Kintaro : Heii.. Apa yang kau tertawakan, ini tidak lah lucu tau...!!!
Iblis : Hehh.. aku cukup terkejut disaat kau mengeluarkan kemampuan mu tadi, tapi itu tidak seperti yang ku pikir. Bocah tetaplah bocah, dan tampaknya kau adalah salah 1 dari murid akademi brengsek itu..!! Ciihh..!!! Tapi kau hanya lah karya gagal mereka "lanjut si iblis menegaskan"
Kintaro : Apa yang kau bicarakan..??!!! aku bukanlah karya gagal tau.. "tegas kintaro"
Aku adalah seseorang yang akan melampaui kemampuan sennin kojiro suatu saat nanti..!!! Kau ingat itu selalu dalam benakmu.. "ancam kintaro" (Sambil mengacungkan jari telnjuk ke arah si iblis)
Iblis : HAHAHAHAHAA.. Kau hanya akan terus membuat ku tertawa jika kau selalu mengatakan hal omong kosong seperti itu..!!!)

Mengingat kejadian itu kintaro menjadi kesal...
Kintaro : Damn it..!!! kenapa aku begitu lemah...!!! "ucap kintaro dalam pikirannya"
Aku tidak boleh terus menjadi lemah seperti ini.. aku harus kuat seperti sennin kojiro "lanjut kintaro dalam pikirannya"

Kreeekkk (suara pintu) ibu kintaro masuk membawa semangkuk sup...

Mitsuo (ibu) : Kintaro, gimana keadaan mu sekarang..?? "tanya si ibu"
Kintaro : Uda lebih baikan bu.. "jawab kintaro sambil tersenyum"
Mitsuo (ibu) : Baguslah kalo begitu.. ibu jadi senang melihatmu tersenyum dan semangat lagi...
Sekarang kau makan ya.. supaya cepat sembuh.. "lanjut si ibu sambil tersenyum"
Kintaro : Arigatou oka-san (terimakasih ibu)
#Si ibu pun menyuapin kintaro dengan sup yang dia bawa tadi...#

Kita kembali ke flash backnya shujoo....

Ketika mereka keluar.. mereka sangat terkejut melihat keadaan yang sudah porak poranda...
Mouri-san : sialan.. mereka tidak pernah kapok rupanya...!!!
Shujoo : Ayahh.. mereka lagi...!!! "ucap shujoo yang tampak takut"
Mouri-san : Jangan takut shujoo..!!! tetaplah dibelakang ayah...
Shujoo : Baik ayah...

Saat itu juga terlihat tori-san yang memanggil ayah shujoo.. tori-san yang masih berumur 34 tahun.. tori-san adalah teman baik ayahnya shujoo...

Tori : MOURI - SAN.. "teriak tori-san memanggil ayah shujoo"
Mouri-san : Ohh tori-san..!!! "jawab ayah shujoo"
Tori : Keadaan sudah kacau.. sebaiknya kita pergi dari sini...

Tiba2 saat itu sesosok iblis muncul di tengah-tengah mereka...

AAAARRRGGGHHH....

Mau kemana kalian...!!! "tanya si iblis dengan sangar"

Mouri-san : MAU APA KAU KEMARI..!!! "tegas ayah shujoo menjawab sembari melindungi shujoo yang ada dibelakangnya"
Shujoo : Ayah... Aku takut..!! "cemas shujoo"
Mouri-san : Jangan takut anakku..!! tetaplah dibelakangku "jawab si ayah mencoba menenangkan"

Menurut tuanku, salah satu crystal byoku berada disini..!!! walau kemarin kami gagal, namun kali ini kami tidak akan gagal lagi...!!! "jelas si iblis" (tampak terlihat si iblis yang berbicara itu ternyata adalah iblis yang mengalahkan dan meremehkan kintaro)

Mouri-san : Apa yang kau cari itu kami tidak tau..!!! jadi pergilah dari sini "ucap si ayah sambil mengusir si iblis pergi"

LATAR TAMPAK TERLIHAT SI IBLIS YANG BERADA TEPAT DI DEPAN RUMAH SHUJOO.. SHUJOO DAN AYAH YANG BERADA DIHADAPAN SI IBLIS DAN TORI-SAN YANG BERADA JUGA DIDEKATNYA...!!!

Apa yang akan terjadi selanjutnya.. Kita nantikan lanjutannya di chapter yang akan datang...!!!

To be continue


TULISAN BERJALAN INI SILAHKAN DIISI DENGAN PESAN ANDA

NAMA ANDA - 21.50
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI

0 komentar :

Posting Komentar